Wednesday, 6 March 2013

Menikmati Baluran di Musim Penghujan (2)

Iki luweh temenan, Rek! Ke-luweh-an kami akhirnya terobati setelah sepiring nasi goreng telur ceplok nan lezat terhidang di atas meja Cafetaria Bama. Bukan, ini bukan semacam kafe di perkotaan. Tempat nongkrong paling gaul di Baluran ya di sini tempatnya. Bangunan kayu sederhana yang tidak terlalu besar dengan pintu utama yang biasa tertutup. Lha piye kok malah ditutup? Kudu ditutup karena seringkali monyet-monyet yang enerjik siap mengusik kenikmatan melahap makanan.

From Yanu's camera : Cafetaria Bama di kawasan Pantai Bama.

Berlibur Bersama di Pantai Bama
Perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Bama. Pantai Bama menyuguhkan kegiatan alam mulai dari berkano, naik kapal nelayan, ataupun snorkeling. Seluruh peralatannya disewakan oleh pihak pengelola. Energi kami cukup terkuras untuk berfoto-foto ria. Kebetulan siang itu Bama cukup ramai. Kami berkenalan dengan banyak pengunjung yang ternyata rata-rata mahasiswa pecinta alam dari berbagai universitas. Mereka menyempatkan mengunjungi Baluran sepulang dari Kawah Ijen. Setelah ngobrol ngalor-ngidul kami berpamitan dan memutuskan menuju Manting.


"Kalian kalau mau trekking bisa ke Manting, kita udah kesana sih belom nemu apa-apa, kalau musim hujan gini agak susah nemu binatang yang seru buat difoto"

Karena penasaran, setelah puas bermain air jalur trekking Manting kami susuri. Kawasan ini biasanya digunakan untuk pengamatan burung dan serangga. Sayangnya karena terlalu sore dan sedang musim hujan tak satupun satwa terlihat. Pukul 17.00 kami kembali ke Cafetaria untuk mengganjal perut. Ini makan sore sekaligus makan malam. Nyam!

Finally, Bama Beach.
From Yanu's camera : Monyet paling cute versi Yanu.
Prokonco mlampah-mlampah edisi Januari 2013. Maturnuwun.
 

No comments:

Post a Comment