Saturday, 30 March 2013

Ayo Keliling Dunia!


Judul di atas pasti menjadi impian banyak orang, termasuk saya. Siapa yang nggak mau keliling dunia? Poster dengan kalimat ajakan "Ayo Keliling Dunia" yang ditempel di warung Sate Klathak Pak Pong menggugah niat saya untuk mengunjungi pameran tersebut.


Kamis malam Jogja Expo Center cukup ramai. Pasangan Bapak-Ibu muda membawa buah hatinya untuk "berkeliling dunia" bersama. Menurut saya ini sebuah acara yang edukatif. Perjalanan keliling dunia dimulai dengan membeli tiket masuk, kemudian anak-anak akan diberi paspor. Pintu masuk pameran didesain menyerupai pesawat seolah kita sedang melakukan penerbangan untuk berkeliling dunia.

Thursday, 21 March 2013

Bromo : Dream. Explore. Discover.

To move, to breathe, to fly, to float,
To gain all while you give,
To roam the roads of lands remote,
To travel is to live.
Hans Christian Andersen

Hello, Bromo!

Saturday, 9 March 2013

Menyapa Situbondo : How to Save Our Coral Reefs?

Pantai Pasir Putih adalah destinasi berikutnya setelah menikmati Baluran.
Ayo menyapa Situbobo dan selamatkan terumbu karang kita!


Akhirnya barang selesai dipak. Ransel siap digendong kembali.
Perjalanan kami lanjutkan dengan tujuan menginap di rumah saudara Vira. Keesokan harinya kondisi bingung mau kemana terjadi. Setelah browsing berjam-jam kami memutuskan menuju Pantai Pasir Putih, Situbondo sebelum pulang. Pantai ini terletak di pinggir jalan raya sehingga memudahkan akses wisatawan mengunjunginya.

Perahu layar nelayan berjejer begitu rapi. Warung makan dengan sajian khas pantai seperti ikan, cumi, kerang dengan mudah ditemukan di sini. Puas bermain air kami sibuk menawar untuk menyewa satu perahu nelayan serta peralatan snorkeling.

Wednesday, 6 March 2013

Menikmati Baluran di Musim Penghujan (2)

Iki luweh temenan, Rek! Ke-luweh-an kami akhirnya terobati setelah sepiring nasi goreng telur ceplok nan lezat terhidang di atas meja Cafetaria Bama. Bukan, ini bukan semacam kafe di perkotaan. Tempat nongkrong paling gaul di Baluran ya di sini tempatnya. Bangunan kayu sederhana yang tidak terlalu besar dengan pintu utama yang biasa tertutup. Lha piye kok malah ditutup? Kudu ditutup karena seringkali monyet-monyet yang enerjik siap mengusik kenikmatan melahap makanan.

From Yanu's camera : Cafetaria Bama di kawasan Pantai Bama.

Berlibur Bersama di Pantai Bama
Perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Bama. Pantai Bama menyuguhkan kegiatan alam mulai dari berkano, naik kapal nelayan, ataupun snorkeling. Seluruh peralatannya disewakan oleh pihak pengelola. Energi kami cukup terkuras untuk berfoto-foto ria. Kebetulan siang itu Bama cukup ramai. Kami berkenalan dengan banyak pengunjung yang ternyata rata-rata mahasiswa pecinta alam dari berbagai universitas. Mereka menyempatkan mengunjungi Baluran sepulang dari Kawah Ijen. Setelah ngobrol ngalor-ngidul kami berpamitan dan memutuskan menuju Manting.